Harapan besar para fans Liverpool kepada pelatih baru mereka Jurgen Klopp ditanggapi oleh mantan pelatih Borussia Dortmund itu dengan jawaban yang realistis. Klopp mengatakan bahwa dirinya bukanlah Yesus yang dapat melakukan mukjizat secepat kilat, namun dalam mengembalikan pamor klub dari kota pelabuhan itu membutuhkan kesabaran.
"Anda ingin menggambarkan saya seperti Yesus. Tetapi di hari selanjutnya, Anda mengatakan: 'Bukan, dia tidak bisa berjalan di atas air'. Di sini kita memiliki masalah. Fans Liverpool memang sudah menunggu kebangkitan tim selama bertahun-tahun dan mereka sudah kehilangan kesabaran, tapi bukan seperti ini. Saya bukan Yesus dan tidak bisa berjalan di atas air. Saya akan menyelam ke dalam air," katanya.
Lebih lanjut, Klopp mengatakan, dirinya membutuhkan waktu untuk mengembalikan kejayaan Liverpool seperti di tahun 1980-an. Dia akan mengubah sistem yang selama ini diterapkan Brendan Rodgers secara perlahan-lahan. "Saya tidak mau menggunakan kontrak tiga tahun ini sebagai sebuah alasan. Nanti, setelah tiga tahun, saya akan mengatakan: 'Nah, sekarang kita bisa bangkit!'. Saya juga tidak mau mengubah banyak hal dalam waktu singkat. Hal yang penting untuk meraih kesuksesan adalah kesabaran," papar dia.
Seperti diketahui, Liverpool telah menunjuk pelatih asal Jerman berusia 48 tahun tersebut sebagai pengganti Brendan Rodgers, yang dinilai telah gagal memberikan gelar. Kedatangan Klopp sebagai manajer di Anfield Stadium membuat fans Liverpool menaruh harapan besar untuk mengembalikan pamor Liverpool yang mulai meredup di liga domestik dan internasional.